My Wedding Preparation
Saya sangat mengimani bahwa esensi pernikahan itu bukan pada
kelangsungan acara pernikahan. Walaupun saat lihat di Pinterest acara
pernikahan yang rustic bikin mupeng juga. Hehe
Saat merencanakan menikah saya dan suami sepakat
untuk memakai uang sendiri, kami berdua engga mau membebani keluarga. Lagi pula
kami sudah punya penghasilan sendiri, yaa walaupun engga seberapa. Setidaknya
cukup untuk kami menghidupi diri sendiri dan menyisihkannya untuk tabungan,
kami menabung dari beberapa belas bulan sebelum acara pernikahan berlangsung.
Kami juga sepakat acaranya yang sederhana saja, toh tidak akan mengurangi makna pernikahan.
Berhubung kami berdua tidak berdomisili di kota
berlangsungnya acara, kami menggunakan jasa WO. Tidak ada tema khusus yang kami
pilih, yang penting semuanya simple tidak berlebihan. Berhubung kami sedang
belajar mengurangi penggunaan plastik, jadi untuk undangan dan souvenir kami
memilih yang sekiranya berguna dan minim plastik.
Undangan
Undangan yang kami pesan dalam bentuk tas blacu, harapannya
undangannya bisa bermanfaat jadi engga kebuang begitu aja. Menurut saya,
harganya cukup affordable, untuk tas blacu ukuran 25x30 cm dengan sablon 2 sisi
harganya Rp4.900 saja. Saya pesan di @erchicraft, Mba nya fast respon dan super
baik. Lokasinya di Yogyakarta, tapi mereka akan bantu mencarikan ekspedisi yang
murah, biasanya mereka sudah punya langganan. Dibandingkan dengan undangan
dengan bahan kertas yang hard copy, harganya tergolong murah. Untuk design undangan, suami yang
membuat design dan saya sebagai komentator. Haha
Saya ga punya foto undangan yang ciamik, jadi ini aja deh undangan yang difotoin temen saya.
Souvenir
Sebenarnya untuk souvenir saya terinspirasi dari Pinterest,
sungguh maha segudang ide pinterset. Souvenir yang kami pilih adalah bibit
bunga matahari, walaupun mungkin kebanyakan dari tamu yang mendapat souvenir
engga akan nanem bibitnya. Tapi kalau ada satu atau dua orang dari beberapa
ratus orang yang nerima souvenir nanem bibitnya, kan tetep berrmanfaat juga.
Benih adalah awal dari kehidupan baru. Siapa tau bisa membahagiakan bumi. Hehe
Kami memesan souvenir di @almira.greensouvenir, ohiya ternyata
ini UMKM ibu-ibu di daerah Kabupaten Bogor (lupa tepatnya daerah mana). Jadi
sekalian bisa bantu usaha mereka juga kan? ;) Untuk designnya saya coba buat
gambaran kasarnya dan suami yang merealisasikan.
Souvenir bibit ini rawan
jamuran, jadi sebaiknya pesannya jangan terlalu jauh dari hari-H dan simpan di
tempat yang tidak lembap ya.
tampak depan dan belakang |
cara menanam yang saya konsep sendiri |
isi: media tanam + bibit + petunjuk menanam |
Oiyaa sebenarnya untuk design undangan dan souvenir bisa dari pihak vendor, tapi kami prefer design sendiri. Engga ada alasan khusus sih, tapi dengan mendesign sendiri kami merasa lebih puas aja.
Catering
Untuk catering saya request untuk tidak menggunakan alat
makan berbahan plastik, tapi kami tidak bisa menghindari penggunaan air minuman
dalam kemasan. Pihak catering tidak punya persediaan gelas sebanyak jumlah tamu
yang diundang. Sempat agak sedih sih, tapi tidak apa-apa yang penting sudah
usaha. Akhirnya, saya minta tolong pihak catering untuk tidak mencampur sampah organik dan anorganik. Saya juga minta tolong ke mereka untuk menyerahkan
sampah plastik ke pemulung. Sebenarnya engga enak juga sih banyak request,
pasti terkesan ribet. Tapi apa boleh buatlah. Terima kasih banyak kami ucapkan kepada ibu catering yang super kooperatif. Karena kami belum bisa
melakukan sesuatu untuk bumi, maka kami tidak mau menambah bebannya. Di hari bahagia
kita, bumi juga berhak bahagia.
Cincin
Kami berdua engga percaya beli cincin online karena takutnya palsu dan engga tau ukurannya berapa, jadi mau engga mau ya harus berangkat ke toko cincin. Toko pertama yang kami
datangi di Blok M, ada toko khusus buat cincin wedding. Di toko ini, kami sudah
memilih model cincin yang diinginkan tapi belum membeli karena masih mau survey
di tempat lain.
Miggu depannya kami ke CGC (Cikini Gold Center), dari hasil browsing katanya
Toko Suki harganya lebih murah dibanding toko lainnya. Toko ini tutup di hari
minggu, jadi kalau weekend datangnya di hari Sabtu yaaa. Ternyata di toko ini
ada cincin yang modelnya sama persis seperti model cincin yang kami inginkan di
toko kemarin dan yang lebih membahagiakan harganya lebih murah.
Tanpa basa-basi kami langsung pesan cincinnya. Lupa pembuatannya berapa hari,
tapi seingat saya kurang lebih 10 hari.
kami pilih cincin yang modelnya simple dan ringan |
Pakaian
Untuk pakaian buat akad dan resepsi kami menyewa, selain
karena budget terbatas alasan lainnya adalah kalau pakaiannya beli akan jarang
atau bahkan engga akan pernah terpakai lagi. Tapi lagi-lagi ya pilihan masing-masing
orang, kalau belipun bajunya bisa diturun-temurunkan atau disewakan. Jadi,
bajunya engga nganggur di lemari aja, tapi masih bisa dimaanfaatkan. Saya
prefer baju dengan warna-warna yang
soft, tapi mama saya bilang di atas panggung warna-warna soft bakal keliatan
mati. Jadi, yaa saya nurut aja dengan pilih mama saya, warna navy untuk pakaian
resepsi. Pakaian akadnya gimana? Saya pakai kebaya putih yang ada di salon mama
dan kebetulan banget ukurannya pas.
Make up
Walaupun mama punya salon, engga lantas makeupnya di salon
mama. Pegawai di salon mama kan juga harus menghadiri acara. Jadi kami pakai
MUA, saya pakai jasa @miaomakeup. Saya sih puas sama hasilnya, tapi dibandingkan makeup
resepsi, saya lebih suka makeup waktu
akad. Jadi saya post foto waktu makeup akad aja yaaa
Prewedding
Kami berdua engga maksa harus ada foto prewed sih, tapi waktu libur tahun baru kami liburan ke rumah kakak saya di Jogja. Jadi sekalianlah jalan-jalan diselipin foto-foto ala prewedding. Suami nyari angle yang pas, lalu adek saya yang jepretin. Hasilnya, yaa lumayan bangetlah menurut saya. Baju yang saya pakai dipinjemin kakak dan kebetulan banget jadi couplean sama suami.
Dokumentasi Acara
Jasa WO yang kami pakai menawarkan dua
option vendor dokumentasi. Saya kepo dulu instragram kedua vendor, lalu
tentunya saya pilih yang lebih bagus dongggg.
Saya engga akan mention nama vendor dokumentasinya, karena
sejujurnya saya dan suami engga puas banget sama hasilnya. Tapi yaudahlah engga
apa-apa, yang penting ada dokumentasi. Kami berdua tetap makasih loh mas
photographer & videographer.
Comments
Post a Comment